Kamis, 10 September 2009

tEateR tRadiSionAl

arDY setiawan
XI ipa 2
Ronaldo rozalino,s.sn
A.O.C


Teater merupakan salah satu media komunikasi langsung dalam menyebarkan pemikiran dan kebudayaan di sepanjang sejarah. Teater, terkadang menyodorkan pertanyaan kepada masyarakat luas dan terkadang pula mengisahkan tragedi yang begitu menyayat, memaksa penontonnya terhanyut dalam tangisan, namun kadang juga membuat mereka tertawa terbahak bahak dalam menyaksikan seni teater ini.
Teater tradisional merupakan bagian dari seni pentas yang berakar dari kebudayaan kuno ataupun kepercayaan suatu masyarakat. Seni pentas semacam itu menjadi semacam kebutuhan pada masyarakat yang masih belum dapat terpisahkan dengan doa-doa dan ritual kepercayaannya. Di masa itu, manusia hidup selaras dengan alam dan menganggap dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari alam. Karena itu, teater tradisional yang berkembang di zaman itu mengemas berbagai konsep yang terlihat berbeda itu menjadi sebuah tontonan seni yang menarik.
Namun seiring dengan kemajuan zaman,teater tradisional sudah mulai terlupakan oleh anak-anak mudah zaman sekarang.Mereka lebih senang menyaksikan teater modren dripada teater tradisioanal padahal teater tradisioanal tidak kalah seru pabila dibandingkan dengan teater modren.
Oleh karena itu teater tradisional memerlukan pendekatan baru dan perencanaan jangka panjang. Para pegiat teater mesti menghidupkan kembali seni pentas tradisional dengan perspektif baru dan mengaitkannya dengan isu-isu aktual. Para peneliti di bidang ini juga bisa memberikan sumbangan besar, sebab persoalan sosial di masa sekarang memerlukan perencanaan dan teater bisa mengemasnya dalam format seapik mungkin. Pada tahap pertama, peneliti mesti menggali kembali naskah-naskah kuno dan klasik, kemudian dilanjutkan oleh para pegiat teater menampilkan substansi aktual lewat format tradisional. Permasalahan yang tak kalah penting lainnya adalah memanfaatkan kemampuan tinggi para seniman dalam jenis seni ini dan para guru seni teater tradisional".
Tapi walaupun semangat yang menggebu-gebu telah ditunjukkan oleh para seniman kita nampaknya dukungan dari pemerintah masih kurang,sehingga teater tradisional kita semakin hilang coba kita berkaca kepada negara irak yang menggelar Festival Internasional Teater Ritual-Tradisional yang ke-14. Sejak tahun lalu, skala festival tersebut diperluas hingga ke tingkat internasional dan menampilkan sejumlah teater ritual dan tradisional dari mancanegara.Hal itu sebagai upaya untuk menggali dan menghidupkan kembali teater ritual dan tradisional.

0 komentar:

Posting Komentar

 
sponsored by aRdY sEtiAwan. Converted To Blogger Template By aRdy tahun 2010.